Acara Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang diadakan oleh KEMENAG Ponororogo pada Jum’at, 27 Oktober 2023 di MTSN 2 PONOROGO dan Sabtu, 4 November 2023 di MAN 2 PONOROGO, merupakan langkah yang sangat positif dan inovatif dalam menghadapi tantangan pendidikan di pasca masa pandemi dan situasi ekonomi yang sulit. Workshop ini mengajak semua bapak/ibu guru untuk mengenal dan menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka akan membantu memberikan bekal yang lebih relevan dan bermanfaat bagi para siswa.
Dengan menghadiri acara pembukaan, Kasi Pendma Ponorogo telah menunjukkan komitmen sekolah dalam menciptakan pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa di masa kini dan masa depan. Sebagai seorang pemimpin, kehadiran Kasi Pendma dapat memberikan dorongan motivasi kepada seluruh staf dan guru dalam menjalankan proses implementasi kurikulum ini.
Workshop ini menjadi kesempatan berharga bagi para guru untuk memahami secara mendalam tentang konsep dan tujuan dari Kurikulum Merdeka. Dengan pemahaman yang jelas, mereka dapat merancang pembelajaran yang lebih terarah dan terfokus pada pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beberapa hal yang bisa dibahas dalam Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka adalah:
- Manajemen Layanan Publik.
- Pembelajaran berpihak pada murid.
- Pembelajaran Efektif Melalui PjBL Kolaboratif.
- Praktik menyusun Modul ajar PjBL Kolaboratif Berdiferensiasi.
Workshop ini juga dapat menjadi wadah bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan ide-ide terbaik mereka. Kolaborasi dan diskusi antar guru sangat penting dalam memperkaya strategi pembelajaran yang akan diadopsi di sekolah
Sambutan dari Bapak Nastain menegaskan pentingnya kurikulum sebagai nyawa sekolah, di mana peran kurikulum sangatlah vital dalam mewujudkan visi sekolah yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan mengikuti perkembangan jaman, kurikulum haruslah dapat mengadaptasi dan memperbarui diri agar tetap relevan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas.
Bapak Nastain, menambahkan pentingnya keterampilan kemandirian bagi siswa melalui kurikulum merdeka. Kemandirian merupakan kompetensi yang sangat berharga dalam membantu siswa untuk menjadi individu yang mandiri, memiliki inisiatif, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri. Kurikulum merdeka memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri dan mengeksplorasi minat serta bakat mereka secara lebih bebas.
Selanjutnya,Narasumber Mujiono, menyampaikan kebijakan implementasi kurikulum merdeka dan memberikan semangat serta dukungan bagi para bapak/ibu guru. Dukungan ini sangatlah penting dalam memotivasi para guru untuk berinovasi dan menyusun kurikulum yang berkualitas dan dapat memberikan hasil terbaik bagi para siswa. Dengan adanya dukungan dari pihak sekolah dan manajemen, para guru akan merasa didukung dan memiliki kepercayaan diri dalam menghadirkan pendidikan yang lebih baik.
Kurikulum merdeka sebagai pendekatan fleksibel dalam pendidikan memberikan peluang bagi sekolah untuk beradaptasi dengan perubahan dan menyiapkan siswa untuk menghadapi masa depan yang penuh peluang. Dengan fokus pada kemandirian, kreativitas, dan relevansi dengan dunia nyata, diharapkan siswa yang lulus dari Sekolah akan menjadi individu yang kompeten dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan dengan optimisme.
Semoga implementasi kurikulum merdeka di SMA Bakti Ponorogo dapat menjadi contoh inspiratif bagi sekolah lain, dan dapat memberikan dampak positif dalam membentuk generasi muda yang berkualitas, berdaya saing, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan adanya Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini, diharapkan Madrasah dapat menjadi contoh inspiratif bagi sekolah lain dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dan berdaya guna bagi siswa, sehingga lulusan mereka memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan masa depan
